Tangerang Selatan – Petanque olahraga tradisional asal Prancis banyak masyarakat Indonesia yang masih belum mengenal olahraga ini. Dalam olahraga ini menggunakan bola besi yang biasa disebut dengan bosi dan juga menggunakan bola kayu atau boka.
Petanque adalah bentuk olahraga yang tujuan utamanya melempar bola besi yang di dekatkan ke bola kayu sedekat mungkin, dalam melempar nya kaki setiap pemain harus berada di dalam lingkaran yang sudah ditentukan. Dalam permainan petanque memiliki jarak yang sudah ditentukan, yaitu jarak pelempar dengan bola kayu, antara enam sampai dengan sepuluh meter. Untuk lapangan olahraga petanque sendiri berukuran 4X15 meter.
Dalam setiap permainan olahraga petanque, terdapat permainan single, double, triple, dan mix. Biasa nya setiap permainan single, ada single women dan single men, untuk double ada double women dan double men, untuk triple ada triple men dan triple women, untuk mix ada double mix men dan women, lalu ada juga triple mix A dan B, yaitu triple mix two women one men, dan two men one women.
Setiap pemain single dan double memegang tiga bola besi. Berbeda dengan single dan double, untuk pemain triple hanya menggunakan dua bola besi saja.
Olahraga petanque pertama kali dipertandingkan di Indonesia pada tahun 2011 di ajang SEA Games yang bertempat di Palembang. Olahraga petanque sendiri masih kurang peminatnya di Indonesia.
Di Indonesia olahraga petanque seharusnya di pertandingkan dalam ajang PON 2020 di Papua, namun PON yang berlangsung di Papua sendiri mundur hingga tahun depan karena adanya pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, dan belum ada tanggal yang pasti untuk PON di Papua.
Dalam permainan petanque ini dimainkan dengan durasi waktu atau dengan menggunakan skor 13 untuk tim yang mendapatkan skor tersebut lebih dulu, dimana itu menjadi pemenang dalam setiap pertandingan.
Olahraga petanque ini juga mengandalkan strategi dalam setiap pertandingan, akurasi yang tepat dalam melempar, serta feeling yang digunakan oleh setiap pemain.
Bambang salah satu guru olahraga sekolah Mentari Internasional School Bintaro, yang merupakan penggerak untuk olahraga petanque di daerah Tangerang Selatan. Dia juga menjadi pelatih untuk olahraga petanque ini.
Dia memperkenalkan olahraga petanque dengan mensosialisasikan ke setiap sekolah-sekolah yang ada di Tangerang Selatan. Untuk mencari bakat-bakat yang ada di setiap sekolah. Itu adalah salah satu cara untuk memperkenalkan olahraga petanque ini.
“saat ini di Tangerang Selatan sendiri sudah memiliki beberapa atlet, dan saya juga masih mencari masyarakat terutama anak muda yang memiliki keinginan untuk menjadi atlet nasional”. Ujar Bambang selaku pelatih olahraga petanque. “menurut saya lewat olahraga petanque ini adalah peluang besar untuk menjadi atlet nasional”. Lanjut Bambang sebagai pelatih olahraga petanque.
Peluang untuk menjadi atlet nasional sangatlah besar dalam olahraga petanque ini, pasalnya banyak masyarakat Indonesia sendiri yang masih tidak mengetahui olahraga petanque tersebut. Terutama untuk anak-anak muda yang bertekad untuk menjadi atlet nasional.
Olahraga petanque ini dimainkan oleh semua kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Di Tangerang Selatan sendiri peminat olahraga petanque ini biasa dimainkan oleh orang-orang yang sudah tidak muda lagi, rata-rata pemainnya berumur 50 tahun ke atas.
Induk olahraga petanque di Indonesia adalah FOPI (Federasi Olahraga Petanque Indonesia). Yang baru didirikan pada tahun 2011 tepatnya tanggal 11 Maret.